Enam dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, menjadi presenter dalam ajang International Conference on Sustainable and Harmonious Architecture, Planning & Environment (I-SHAPE 2025) yang diselenggarakan oleh Department of Architecture and Planning, Faculty of Engineering, Universitas Syiah Kuala, pada 28–29 Oktober 2025.
Konferensi yang mengusung tema “Bringing Local Wisdom, Technology, and Sustainability in Architecture and Urban-Regional Planning for Resilient Environments” ini menjadi wadah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi gagasan serta hasil riset yang menggabungkan kearifan lokal, teknologi, dan keberlanjutan dalam arsitektur dan perencanaan wilayah.
Pada kesempatan tersebut, ke-enam dosen Arsitektur UIN Ar-Raniry mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan topik yang beragam. Maysarah Bakri menyoroti potensi penerapan konsep eco-mosque di Masjid Raya Baiturrahman sebagai contoh arsitektur ramah lingkungan. Hadi Kurniawan mengkaji kondisi akustik ruang publik perkotaan untuk meningkatkan kenyamanan lingkungan. Marlisa Rahmi meneliti faktor biografis dan naratif dalam adaptasi spasial masyarakat pascabencana. Sementara itu, Zya Dyena Meutia mengangkat isu dark heritage melalui persepsi masyarakat terhadap taman memorial di Rumoh Geudong Pidie. Mira Alfitri mengulas nilai kosmologi dan akulturasi budaya yang tercermin dalam arsitektur Masjid Beuracan di Aceh. Adapun Azlan Shah menawarkan model perencanaan tanggap bencana berbasis masjid sebagai pusat koordinasi di kawasan padat.

Partisipasi para dosen ini menunjukkan kontribusi nyata Program Studi Arsitektur UIN Ar-Raniry dalam mendorong riset dan publikasi internasional yang berpijak pada nilai kearifan lokal, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan. Keterlibatan mereka juga memperkuat kolaborasi akademik lintas universitas dalam membangun wacana arsitektur yang adaptif, inklusif, dan berakar pada budaya lokal.
Admin Prodi Arsitektur
Content Writer at FST UIN Ar-Raniry






